Jaringan
Telekomunikasi secara umum
Dilihat dari segi
bahasa, istilah jaringan sudah sering kita dengar dalam kehidupan
sehari-hari.Dalam buku laporan ini saya perkenalkan pula istilah jaringan
telekomunikasi, yang tiada lain komponen-komponen penyalur berita
telekomunikasi di sekitar kita. Ditinjau dari segi makna, jaringan
telekomunikasi sebenarnya terdiri atas beberapa komponen yang dapat membangun
hubungan telekomunikasi itu sendiri . Ia mencakup komponen terminal (misalnya
pesawat telepon), saluran kabel , dan sentral (misalnya sentral telepon)
sebagai tempat penyambung dan pemutus percakapan telepon .
Namun dalam buku laporan
ini , yang kita maksud dengan jaringan adalah terjemahan dari kata “network”
, media penyalur berita-berita telekomunikasi , yang menghubungkan para
pengguna jasa telekomunikasi sesamanya. Ia sering pula disebut dengan “saluran
fisik” , yang menghubungkan komponen-komponen pesawat terminal ( pesawat
telepon , faksimile , dan sebagainya ) dengan sentral telekomunikasi.
Saluran fisik , adalah
semacam media transmisi yang dapat dilihat dan diraba secara fisik .
Untuk menghubungkan pesawat telepon dari tempat palanggan ke sentral
telepon misalnya, perlu ada saluran . Saluran ini biasanya terbuat dari logam
(kawat tembaga atau kawat besi), dan belakangan dikembangkan lagi berupa bahan
yang terbuat dari serat optik (optical fiber).
Demikian arti jaringan telekomunikasi secara umum yang dapat
disampaikan.
Jaringan Lokal Akses
Tembaga
Jaringan Lokal Akses
Tembaga (JARLOKAT) adalah merupakan suatu jaringan kabel telepon dari bahan
tembaga yang dipasang atau ditarik dan dipergunakan untuk menghubungkan
pesawat-pesawat pelanggan dengan sentral lokal yang bersangkutan. Konfigurasi
jaringan akses ini dimulai dari teminal blok vertikal pada rangka pembagi utama
(MDF) sampai kotak terminal batas (KTB) yang menggunakan kabel tembaga sebagai
media aksesnya atau juga menambahkan peangkat lain untuk meningkatkan
performansi atau unjuk kerja dari jarlokat tersebut.
* Struktur Jaringan
Berdasarkan cara pencatuan saluran dari sentral ke pesawat pelanggan,
jaringan kabel lokal dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu jaringan catu
langsung, jaringan catu tak langsung , dan jaringan catu kombinasi.
**Jaringan catu langsung
Jaringan catu langsung ini, pesawat pelanggan dicatu dari KP terdekat
yang langsung dihubungkan dengan RPU tanpa melalui RK . Jadi pelanggan ini,
semua pasangan urat kabel dari KP tersambung secara tetap (permanen) ke RPU.
|
** Jaringan catu tak langsung
Jaringan catu tak langsung adalah jaringan kabel lokal dimana pesawat
pelanggan dicatu dari KP terdekat yang dihubungkan terlebih dahulu ke RK , baru
kemudian dihubungkan ke RPU .
Dalam hal ini RK berfungsi sebagai titik sambung antara kabel primer dan
kabel sekunder.
![]() |
** Jaringan Catu Kombinasi
Jaringan catu
kombinasi adalah jaringan lokal dimana pesawat pelanggan dicatu melalui dua
cara, yakni sebagian dengan catu langsung dan sebagian lagi dengan catu tak
langsung .
![]() |
* Ruas RPU
RPU berada di salah
satu ruang yang ada di kantor (sentral) telekomunikasi. Penempatan RPU ini
harus diperhitungkan , karena ia merupakan titik awal penyambungan kabel. Oleh
sebab itu, biasanya ia ditempatkan di ruangan bawah STO (Sentral Telekomunikasi
Otomat) agak ke depan sehingga mudah dijangkau oleh kabel dari luar. Dibawah
ruang RPU biasanya dipasang rangka besi, untuk mengikatkan kabel primer dari
luar, sebelum dicatu ke RPU . Dengan demikian, fungsi RPU sangat strategis, ia
merupakan tempat penyambungan kabel primer dengan kabel yang keluar dari
sentral . Ia juga sebagai tempat melakukan pengetesan dalam melokalisir
gangguan. Dengan adanya RPU maka saluran kabel dapat lebih fleksibilitas, dan
tidak kau membujur dari primer langsung tersambung ke sentral. Bentuk RPU
biasanya bergantung dari jenis sentral telekomunikasi yang digunakan. RPU pada
sentral otomat sudah berbeda bentuknya dengan yang ada pada sentral yang masih
manual. Pada sentral telekomunikasi yang masih manual (sistem lama), ia biasanya hanya berbentuk
papan atau lemari perkawatan, sedangkan pada sentral yang telepon yang sudah
otomat, RPU-nya berbentuk kerangka besi.
Ruas RPU :
a. Ruangan Pembagi
Utama
b. Ruang Kelder
(Chamber)
c. Meja Ukur (idle)
* Ruas Primer
Ruas primer adalah
terminal blok yang ada di suatu rak d RPU .
Kabel primer adalah
kabel yang fungsinya menghubungkan RPU suatu sentral telepon ke RK dan DP/KP
pada daerah catuan langsung .
Jaringan kabel
dengan kapasitas besar (maksimum 2400 pasang dan minimum 200 pasang) yang dipasang dari terminal RPU sampai ke
terminal pada RK , KP pada DCL atau terminal pada gedung.
![]() |
Kabel primer yang
ada mempunyai kapasitas maksimum 2400 pasang dengan diameter 0,4 mm ( Foam Skin
Cable).
Untuk STO kapasitas
besar , kabel primer ditanam langsung atau dipasang menggunakan polongan
(system duct).
Penanaman / tanda P1
, P2, P3 dan seterusnya dimulai dari kiri ke kanan, bila kita menghadap ke RPU.
Kapasitas kabel primer
berkisar antara 1,1 s/d 1,5 dari kapasitas sentral .
Ruas Primer :
a. Kabel Primer
b. Duct/Manhole
* Ruas RK (
Rumah Kabel )
Rumah Kabel (RK)
merupakan bagian penting dalam jaringan telekomunikasi. Ia menjembatani antara
sentral dengan pelanggan. Fungsi suatu RK dapat dibedakan antara lain sebagai
tempat penyambungan kabel primer dengan kabel sekunder, tempat peralihan kabel
besar menjadi beberapa bagian kabel kecil (sekunder).
Di RK juga
dilaksanakan pengetesan guna melokalisasi gangguan, serta tempat melaksanakan
penjumperan anatar terminal blok disisi primer dengan terminal blok di sisi
sekunder. Rk juga dapat mempermudah fleksibilitas rentangan jaringan kabel yang
ada di lapangan .
Kapasitas RK yang
paling kecil biasanya 800 pasang, dan yang paling besar berkapasitas 2400
pasang (dimensi RK berkapasitas 1600 pasang).Pada umumnya perbandingan primer
dengan sekunder seperti 2:3 .
Bentuk RK
bermacam-macam. Ada yang bentuknya persegi empat , ada juga yang bentuknya
silinder (lonjong), yang warnanya biasanya abu-abu supaya tidak mudah kotor dan
terlihat dari jauh .
Pemasangan RK
biasanya di pinggir-pinggir jalan, atau di trotoar supaya tidak mengganggu lalu
lintas dan aman dari gangguan tangan-tangan jahil.
Ruas RK :
a. Badan/Box RK
b. Terminal
c. Kawat silang
(kabel jumper)
d. Pentanahan
![]() |
* Ruas Sekunder
Kabel sekunder
adalah kabel yang menghubungkan RK dengan DP/KP. Kabel sekunder mempunyai
kapasitas maksimal 200 pasang dengan diameter urat kabel bervariasi antara 0,4
s/d 0,8 mm seperti kabel sekunder dipasang dengan cara ditanam langsung atau
atas tanah ( kebel udara ).
Ruas Sekunder :
a. Kabel Tanah
b. Kabel Udara
Jaringan kabel yang
berkapasitas lebih kecil dari kabel primer (maksimum 200 pasang dan minimum 10
pasang ) yang dipasang dari terminal RK sampai ke KP atau terminal pada Titik
Pembagi Atas Tanah (TPAT) atau Titik
Pembagi Bawah Tanah (TPBT)
![]() |
Kapasitas maksimum
200 pasang dengan diameter urat bervariasi mulai 0,4 mm sampai dengan 0.8 mm.
Penamaan/ tanda S1,
S2, S3 dan seterusnya dimulai dari sekunder terpasang .
Kabel Sekunder
dipasang dengan cara tanam langsung atau atas tanah (kabel udara).
Kapasitas kabel
sekunder biasanya bervariasi 1,1 sampai dengan 1,5 dari kapasitas kabel primer.
* Ruas KP (Kotak
Pembagi)
Kotak Pembagi (KP)
merupakan kata lain dari DP (Distribution Point) .
Suatu KP berfungsi
sebagai tempat penyambungan kabel sekunder dan kabel penanggal (distribusi).
Dengan demikian, KP merupakan tempat peralihan antar kabel catuan (penanggal)
dengan kabel sekunder yang atas tanah atau yang bawah tanah. Pemasangan KP ini
biasanya ditempat-tempat ketinggian
(diatas tiang telepon ) atau dibawah tanah sehingga tidak mudah diganggu oleh
tangan yang tidak berkepentingan .
Fungsi suatu KP,
selain sebagai tempat penyambung (terminasi) kabel, juga tempat pengetesan guna
melokalisasi gangguan jaringan.
Dilihat dari
penempatannya maka KP dibedakan atas dua macam, yaitu KP atas tanah dan KP
bawah tanah.
Ruas KP :
a. Badan/Box KP
b. Terminal
c. Montase Kabel
d. Pentanahan
* Ruas SP
(Saluran Penanggal)
Kabel distribusi yang dimaksud adalah kabel distribusi
pelanggan (kabel penanggal) yang mempunyai fungsi menghubungkan KP (TPAT) ke
tambatan akhir dirumah pelanggan (KTB).
Dapat juga menghubungkan KP (TPBT) kre terminal blok
dirumah pelanggan melalui saluran bawah tanah .
Kabel yang digunakan adalah Drop Wire (saluran
penanggal).
Ada 2 jenis Drop Wire, yaitu :
l
Drop wire dengan penguat
l
Drop wireytanpa penguat
![]() |
Ruas Saluran Penanggal :
a. Kabel Udara
b. Drop Wire
c. Tambat awal / antara / Tambat akhir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar