Sabtu, 03 November 2012

Jaringan Telekomunikasi



Jaringan Telekomunikasi secara umum
            Dilihat dari segi bahasa, istilah jaringan sudah sering kita dengar dalam kehidupan sehari-hari.Dalam buku laporan ini saya perkenalkan pula istilah jaringan telekomunikasi, yang tiada lain komponen-komponen penyalur berita telekomunikasi di sekitar kita. Ditinjau dari segi makna, jaringan telekomunikasi sebenarnya terdiri atas beberapa komponen yang dapat membangun hubungan telekomunikasi itu sendiri . Ia mencakup komponen terminal (misalnya pesawat telepon), saluran kabel , dan sentral (misalnya sentral telepon) sebagai tempat penyambung dan pemutus percakapan telepon .
           Namun dalam buku laporan ini , yang kita maksud dengan jaringan adalah terjemahan dari kata “network” , media penyalur berita-berita telekomunikasi , yang menghubungkan para pengguna jasa telekomunikasi sesamanya. Ia sering pula disebut dengan “saluran fisik” , yang menghubungkan komponen-komponen pesawat terminal ( pesawat telepon , faksimile , dan sebagainya ) dengan sentral telekomunikasi.
           Saluran fisik , adalah semacam media transmisi yang dapat dilihat dan diraba secara fisik .
Untuk menghubungkan pesawat telepon dari tempat palanggan ke sentral telepon misalnya, perlu ada saluran . Saluran ini biasanya terbuat dari logam (kawat tembaga atau kawat besi), dan belakangan dikembangkan lagi berupa bahan yang terbuat dari serat optik (optical fiber).
Demikian arti jaringan telekomunikasi secara umum yang dapat disampaikan.

Jaringan Lokal Akses Tembaga
           Jaringan Lokal Akses Tembaga (JARLOKAT) adalah merupakan suatu jaringan kabel telepon dari bahan tembaga yang dipasang atau ditarik dan dipergunakan untuk menghubungkan pesawat-pesawat pelanggan dengan sentral lokal yang bersangkutan. Konfigurasi jaringan akses ini dimulai dari teminal blok vertikal pada rangka pembagi utama (MDF) sampai kotak terminal batas (KTB) yang menggunakan kabel tembaga sebagai media aksesnya atau juga menambahkan peangkat lain untuk meningkatkan performansi atau unjuk kerja dari jarlokat tersebut.

* Struktur Jaringan
Berdasarkan cara pencatuan saluran dari sentral ke pesawat pelanggan, jaringan kabel lokal dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu jaringan catu langsung, jaringan catu tak langsung , dan jaringan catu kombinasi.

**Jaringan catu langsung
Jaringan catu langsung ini, pesawat pelanggan dicatu dari KP terdekat yang langsung dihubungkan dengan RPU tanpa melalui RK . Jadi pelanggan ini, semua pasangan urat kabel dari KP tersambung secara tetap (permanen) ke RPU.







** Jaringan catu tak langsung
Jaringan catu tak langsung adalah jaringan kabel lokal dimana pesawat pelanggan dicatu dari KP terdekat yang dihubungkan terlebih dahulu ke RK , baru kemudian dihubungkan ke RPU .
Dalam hal ini RK berfungsi sebagai titik sambung antara kabel primer dan kabel sekunder.





** Jaringan Catu Kombinasi
Jaringan catu kombinasi adalah jaringan lokal dimana pesawat pelanggan dicatu melalui dua cara, yakni sebagian dengan catu langsung dan sebagian lagi dengan catu tak langsung .





* Ruas RPU
          RPU berada di salah satu ruang yang ada di kantor (sentral) telekomunikasi. Penempatan RPU ini harus diperhitungkan , karena ia merupakan titik awal penyambungan kabel. Oleh sebab itu, biasanya ia ditempatkan di ruangan bawah STO (Sentral Telekomunikasi Otomat) agak ke depan sehingga mudah dijangkau oleh kabel dari luar. Dibawah ruang RPU biasanya dipasang rangka besi, untuk mengikatkan kabel primer dari luar, sebelum dicatu ke RPU . Dengan demikian, fungsi RPU sangat strategis, ia merupakan tempat penyambungan kabel primer dengan kabel yang keluar dari sentral . Ia juga sebagai tempat melakukan pengetesan dalam melokalisir gangguan. Dengan adanya RPU maka saluran kabel dapat lebih fleksibilitas, dan tidak kau membujur dari primer langsung tersambung ke sentral. Bentuk RPU biasanya bergantung dari jenis sentral telekomunikasi yang digunakan. RPU pada sentral otomat sudah berbeda bentuknya dengan yang ada pada sentral yang masih manual. Pada sentral telekomunikasi yang masih manual  (sistem lama), ia biasanya hanya berbentuk papan atau lemari perkawatan, sedangkan pada sentral yang telepon yang sudah otomat, RPU-nya berbentuk kerangka besi.
Ruas RPU :
a. Ruangan Pembagi Utama
b. Ruang Kelder (Chamber)
c. Meja Ukur (idle)

* Ruas Primer
Ruas primer adalah terminal blok yang ada di suatu rak d RPU .
Kabel primer adalah kabel yang fungsinya menghubungkan RPU suatu sentral telepon ke RK dan DP/KP pada daerah catuan langsung .
Jaringan kabel dengan kapasitas besar (maksimum 2400 pasang dan minimum 200 pasang)  yang dipasang dari terminal RPU sampai ke terminal pada RK , KP pada DCL atau terminal pada gedung.




Kabel primer yang ada mempunyai kapasitas maksimum 2400 pasang dengan diameter 0,4 mm ( Foam Skin Cable).
Untuk STO kapasitas besar , kabel primer ditanam langsung atau dipasang menggunakan polongan (system duct).
Penanaman / tanda P1 , P2, P3 dan seterusnya dimulai dari kiri ke kanan, bila kita menghadap ke RPU.
Kapasitas kabel primer berkisar antara 1,1 s/d 1,5 dari kapasitas sentral .
Ruas Primer :
a. Kabel Primer
b. Duct/Manhole

* Ruas RK ( Rumah Kabel )
Rumah Kabel (RK) merupakan bagian penting dalam jaringan telekomunikasi. Ia menjembatani antara sentral dengan pelanggan. Fungsi suatu RK dapat dibedakan antara lain sebagai tempat penyambungan kabel primer dengan kabel sekunder, tempat peralihan kabel besar menjadi beberapa bagian kabel kecil (sekunder).
Di RK juga dilaksanakan pengetesan guna melokalisasi gangguan, serta tempat melaksanakan penjumperan anatar terminal blok disisi primer dengan terminal blok di sisi sekunder. Rk juga dapat mempermudah fleksibilitas rentangan jaringan kabel yang ada di lapangan .
Kapasitas RK yang paling kecil biasanya 800 pasang, dan yang paling besar berkapasitas 2400 pasang (dimensi RK berkapasitas 1600 pasang).Pada umumnya perbandingan primer dengan sekunder seperti 2:3 .
Bentuk RK bermacam-macam. Ada yang bentuknya persegi empat , ada juga yang bentuknya silinder (lonjong), yang warnanya biasanya abu-abu supaya tidak mudah kotor dan terlihat dari jauh .
Pemasangan RK biasanya di pinggir-pinggir jalan, atau di trotoar supaya tidak mengganggu lalu lintas dan aman dari gangguan tangan-tangan jahil.
Ruas RK :
a. Badan/Box RK
b. Terminal
c. Kawat silang (kabel jumper)
d. Pentanahan




* Ruas Sekunder
Kabel sekunder adalah kabel yang menghubungkan RK dengan DP/KP. Kabel sekunder mempunyai kapasitas maksimal 200 pasang dengan diameter urat kabel bervariasi antara 0,4 s/d 0,8 mm seperti kabel sekunder dipasang dengan cara ditanam langsung atau atas tanah ( kebel udara ).
Ruas Sekunder :
a. Kabel Tanah
b. Kabel Udara
Jaringan kabel yang berkapasitas lebih kecil dari kabel primer (maksimum 200 pasang dan minimum 10 pasang ) yang dipasang dari terminal RK sampai ke KP atau terminal pada Titik Pembagi Atas Tanah (TPAT)  atau Titik Pembagi Bawah Tanah (TPBT)




Kapasitas maksimum 200 pasang dengan diameter urat bervariasi mulai 0,4 mm sampai dengan 0.8 mm.
Penamaan/ tanda S1, S2, S3 dan seterusnya dimulai dari sekunder terpasang .
Kabel Sekunder dipasang dengan cara tanam langsung atau atas tanah (kabel udara).
Kapasitas kabel sekunder biasanya bervariasi 1,1 sampai dengan 1,5 dari kapasitas kabel primer.

* Ruas KP (Kotak Pembagi)
Kotak Pembagi (KP) merupakan kata lain dari DP (Distribution Point) .
Suatu KP berfungsi sebagai tempat penyambungan kabel sekunder dan kabel penanggal (distribusi). Dengan demikian, KP merupakan tempat peralihan antar kabel catuan (penanggal) dengan kabel sekunder yang atas tanah atau yang bawah tanah. Pemasangan KP ini biasanya ditempat-tempat  ketinggian (diatas tiang telepon ) atau dibawah tanah sehingga tidak mudah diganggu oleh tangan yang tidak berkepentingan .
Fungsi suatu KP, selain sebagai tempat penyambung (terminasi) kabel, juga tempat pengetesan guna melokalisasi gangguan jaringan.
Dilihat dari penempatannya maka KP dibedakan atas dua macam, yaitu KP atas tanah dan KP bawah tanah.
Ruas KP :
a. Badan/Box KP
b. Terminal
c. Montase Kabel
d. Pentanahan

* Ruas SP (Saluran Penanggal)

Kabel distribusi yang dimaksud adalah kabel distribusi pelanggan (kabel penanggal) yang mempunyai fungsi menghubungkan KP (TPAT) ke tambatan akhir dirumah pelanggan (KTB).
Dapat juga menghubungkan KP (TPBT) kre terminal blok dirumah pelanggan melalui saluran bawah tanah .
Kabel yang digunakan adalah Drop Wire (saluran penanggal).
Ada 2 jenis Drop Wire, yaitu :
l  Drop wire dengan penguat
l  Drop wireytanpa penguat



Ruas Saluran Penanggal :
a. Kabel Udara
b. Drop Wire
c. Tambat awal / antara / Tambat akhir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar